Pengertian Stroke adalah?
Stroke atau Cerebro Vascular Accident adalah terjadinya kerusakan
jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplai darah
keotak secara tiba-tiba, atau jika robek maupun bocor. Jaringan otak yang
mengalami penyumbatan darah akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Oleh karenanya
daerah yang terkena stroke tidak dapat berfungsi seperti seharusnya. Stroke juga dapat muncul akibat
pembuluh darah jantung (kardiovaskular) yang bermasalah, penyakit jantung, atau
mengalami keduanya, secara bersamaan sehingga hal ini dapat memicu seseorang
terkena stroke. Gejala-gejala stroke termasuk ketidak mapuan untuk berbicara
atau aphasia, dan tidak mampunya
seseorang untuk menggerakan anggota badan pada salah satu sisi badan atau hemiplegia.
Umumnya serangan stroke datang secara tiba-tiba menimpa seseorang,
oleh karna itu serangan tiba-tiba ini biasa dinamakan dengan ‘stroke’ atau
memiliki arti pukulan telak dan mendadak. Meskipun gejala-gejala stroke timbul
sebelum serangan itu terjadi. Dahulu stroke sering menimpa para lansia atau
usia lanjut, namun faktanya kini yang berusia mudapun tidak luput dari serangan
stroke. Mengingat stroke dapat berakibat
fatal, atau bahkan dapat membatasi gerak si penderita selama bertahun-tahun
sebagai orang cacat, sebaiknya Anda mulai mengenalinya, mulai dari gejala
hingga cara penyembuhan stroke.
Baca Juga 10 Penyakit ringan yang tidak berbahaya
Baca Juga 10 Penyakit ringan yang tidak berbahaya
Bagaimana seseorang
terkena Stroke?
Pada gejala awal strok atau beberapa jam setelah seseorang terkena
stroke, hal ini memerlukan tidakana darurat medis ( Emergency Medical). Hal ini
di perlukan karena untuk mencegak terjadinya kerusakan jaringan otak tetap atau
kerusakan yang lebih parah, bahkan jika tidak ditangani stroke dapat
menyebabkan kematian.
Secara sederhana, stroke terjadi jika aliran darah ke otak terputus. Stroke
terjadi akibat sel-sel darah merah tidak dapat sampai ke jaringan otak akibat
mengalami penyumbatan, ketika pembuluh darah di otak tersumbat atau istilah
ilmiahnya ischemic stroke atau pecahnya jaringan otak (hemorrhagic
stroke). Otak kita sangat tergantung pada pasokan darah yang berkesinambungan,
yang dialirkan oleh arteri (pembuluh nadi), jika otak mengalami penyumbatan
darah maka jaringan darah akan mati dan tidak dapat berfungsi kembali.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Stroke?
Seseorang bias meningkatkan terkenanya gejala stroke oleh beberapa factor
diantanya adalah : stroke sebelumnya (kumat), tekanan darah tinggi, diabetes,
kolesterol tinggi, merokok, alcohol, migraine dengan aura, thrombosis (
Thrombophilia ) atrial fibrillation, diet, usia dan riwayat keluarga. Diantara factor-faktor
penyebab stroke, factor yang mudah untuk di kendalikan adalah merokok dan
tekanan darah tinggi.
Jenis-jenis Stroke?
Stroke di bagi menjadi dua jenis yaitu stroke hemorragik dan stroke iskemik. Stroke iskemik sering diderita oleh kaum pria karena
hipertensi maupun kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi akolhol.
·
Stroke Hemorragik ( Cerebral Hemorrhage) Biasanya terjadi akibat dari tekanan darah yang tinggi yang
menggakibatkan pembuluh darah pecah, sehingga menghambat aliran darah yang
normal. Pembuluh darah yang pecah ini mengakibatkan darah merembes ke dalam
sutu daerah di otak dan dapat merusak daerah tersebut.Stroke jenis ini tidak
ditandai dengan gejala awal (terjadi secara tiba-tiba). Stroke jenis ini
terjadi apabila arteri di otak pecah yang menyebabkan sel darah keluar dari
pembuluh darah, Dapat juga terjadi karena adanya kelainan bawaan pada pembuluh
darah.
·
Stroke Iskemik (Lacunar Stroke) Stroke jenis ini biasanya disebabkan
adanya sumbatan pada beberapa jalur pembuluh darah kecil di dalam otak.
Bagaimana cara pemulihan
pasca terkena serangan stroke?
Hampir selama satu bulan sejak seseorang terkena serangan stroke,
daerah peri-infark akan mengalami penurunan molekul. Pada rentan waktu satu
bulan ini, neuron akan mengaktivasi gen yang mensimulasi pertumbuhan dalam
ritme yang bergelombang. Pemetaan ulang ini di lakukan agar area otak yang
mengalami kerusakan berangsur membaik walaupun tidak pulih sepenuhnya.
Salah satu obat yang biasa digunakan untuk penderita stroke adalah
fibrilasi atrial, namun untuk lebih aman sebaiknya konsultasi kepada dokter
ahli dan mengikuti terapi pengobatan pasca terkena stroke.
Bagaimana
pencegahan supaya tidak terkena stroke?
Cara yang terbaik untuk melakukan upaya pencegahan stroke adalah
dengan mengidentifikasi orang-orang yang beresiko tinggi terkena strok, dan
juga mengendalikan factor-faktor yang menyebabkan stroke, seperti kebiasaan
buruk merokok, alcohol, dan juga mengatur pola makan yang sehat, serta sebisa
mungkin menghindari makanan yang mengadung korlesterol jahat.
0 komentar:
Posting Komentar