Penyakit Stroke

Posted by Dunia Kesehatan on Minggu, 31 Mei 2015 | 06.44


Pengertian Stroke adalah?

Stroke atau Cerebro Vascular Accident adalah terjadinya kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplai darah keotak secara tiba-tiba, atau jika robek maupun bocor. Jaringan otak yang mengalami penyumbatan darah akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Oleh karenanya daerah yang terkena stroke tidak dapat berfungsi seperti seharusnya. Stroke juga dapat muncul akibat pembuluh darah jantung (kardiovaskular) yang bermasalah, penyakit jantung, atau mengalami keduanya, secara bersamaan sehingga hal ini dapat memicu seseorang terkena stroke. Gejala-gejala stroke termasuk ketidak mapuan untuk berbicara atau aphasia, dan tidak mampunya seseorang untuk menggerakan anggota badan pada salah satu sisi badan atau hemiplegia.

Umumnya serangan stroke datang secara tiba-tiba menimpa seseorang, oleh karna itu serangan tiba-tiba ini biasa dinamakan dengan ‘stroke’ atau memiliki arti pukulan telak dan mendadak. Meskipun gejala-gejala stroke timbul sebelum serangan itu terjadi. Dahulu stroke sering menimpa para lansia atau usia lanjut, namun faktanya kini yang berusia mudapun tidak luput dari serangan stroke.  Mengingat stroke dapat berakibat fatal, atau bahkan dapat membatasi gerak si penderita selama bertahun-tahun sebagai orang cacat, sebaiknya Anda mulai mengenalinya, mulai dari gejala hingga cara penyembuhan stroke.
 Baca Juga 10 Penyakit ringan yang tidak berbahaya

Bagaimana seseorang terkena Stroke?

Pada gejala awal strok atau beberapa jam setelah seseorang terkena stroke, hal ini memerlukan tidakana darurat medis ( Emergency Medical). Hal ini di perlukan karena untuk mencegak terjadinya kerusakan jaringan otak tetap atau kerusakan yang lebih parah, bahkan jika tidak ditangani stroke dapat menyebabkan kematian.

Secara sederhana, stroke terjadi jika aliran darah ke otak terputus. Stroke terjadi akibat sel-sel darah merah tidak dapat sampai ke jaringan otak akibat mengalami penyumbatan, ketika pembuluh darah di otak tersumbat atau istilah ilmiahnya ischemic stroke atau pecahnya jaringan otak (hemorrhagic stroke). Otak kita sangat tergantung pada pasokan darah yang berkesinambungan, yang dialirkan oleh arteri (pembuluh nadi), jika otak mengalami penyumbatan darah maka jaringan darah akan mati dan tidak dapat berfungsi kembali.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Stroke?

Seseorang bias meningkatkan terkenanya gejala stroke oleh beberapa factor diantanya adalah : stroke sebelumnya (kumat), tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, alcohol, migraine dengan aura, thrombosis ( Thrombophilia ) atrial fibrillation, diet, usia dan riwayat keluarga. Diantara factor-faktor penyebab stroke, factor yang mudah untuk di kendalikan adalah merokok dan tekanan darah tinggi.

Jenis-jenis Stroke?

Stroke di bagi menjadi dua jenis yaitu stroke hemorragik dan stroke iskemik. Stroke iskemik sering diderita oleh kaum pria karena hipertensi maupun kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi akolhol.



·         Stroke Hemorragik ( Cerebral Hemorrhage) Biasanya terjadi akibat dari tekanan darah yang tinggi yang menggakibatkan pembuluh darah pecah, sehingga menghambat aliran darah yang normal. Pembuluh darah yang pecah ini mengakibatkan darah merembes ke dalam sutu daerah di otak dan dapat merusak daerah tersebut.Stroke jenis ini tidak ditandai dengan gejala awal (terjadi secara tiba-tiba). Stroke jenis ini terjadi apabila arteri di otak pecah yang menyebabkan sel darah keluar dari pembuluh darah, Dapat juga terjadi karena adanya kelainan bawaan pada pembuluh darah. 


·         Stroke Iskemik (Lacunar Stroke) Stroke jenis ini biasanya disebabkan adanya sumbatan pada beberapa jalur pembuluh darah kecil di dalam otak.

Bagaimana cara pemulihan pasca terkena serangan stroke?

Hampir selama satu bulan sejak seseorang terkena serangan stroke, daerah peri-infark akan mengalami penurunan molekul. Pada rentan waktu satu bulan ini, neuron akan mengaktivasi gen yang mensimulasi pertumbuhan dalam ritme yang bergelombang. Pemetaan ulang ini di lakukan agar area otak yang mengalami kerusakan berangsur membaik walaupun tidak pulih sepenuhnya.
Salah satu obat yang biasa digunakan untuk penderita stroke adalah fibrilasi atrial, namun untuk lebih aman sebaiknya konsultasi kepada dokter ahli dan mengikuti terapi pengobatan pasca terkena stroke.

Bagaimana pencegahan supaya tidak terkena stroke?

Cara yang terbaik untuk melakukan upaya pencegahan stroke adalah dengan mengidentifikasi orang-orang yang beresiko tinggi terkena strok, dan juga mengendalikan factor-faktor yang menyebabkan stroke, seperti kebiasaan buruk merokok, alcohol, dan juga mengatur pola makan yang sehat, serta sebisa mungkin menghindari makanan yang mengadung korlesterol jahat.

Blog, Updated at: 06.44

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Online Copyright Search
Diberdayakan oleh Blogger.